Tentang Kamera Digital?

Sekitar tahun 2012 saya sempat mengalami dilema dimana saya ingin sekali memiliki sebuah kamera digital, sampai akhirnya saya memutuskan untuk membeli kamera digital. Namun belakangan perkembangan smartphone sangatlah pesat, sekarang smartphone udah memiliki fasilitas kamera dengan resolusi yang lumayan tinggi untuk sebuah smartphone. Dan belum lagi dukungan aplikasi pada smartphone yang bisa membuat foto panorama, efek foto dan banyak lagi. Karena hal itu lah saya pada beberapa waktu yang lalu ketika liburan ke daerah jawa tengah bersama keluarga sekaligus buat explorasi dengan kamera digital saya.

Pada era saat ini kamera digital itu bisa dibilang memiliki bentuk yang cukup dengan genggaman, tapi pertimbangan berikutnya adalah jika anda dalam sebuah perjalanan (baik itu dalam rangka liburan atau bekerja) apakah anda akan mau untuk menenteng sebuah kamera digital untuk menangkap momen indah. Terdengar agak klise memang tapi ini saya alami kemarin, pada perjalanan berangkat sekitar daerah pantura saya menyiapkan BlackBerry Z10 dengan kamera digital dengan merek Canon. Saya coba ambil beberapa gambar pada kondisi perjalanan kemudian membandingkannya saat itu juga saya lihat hasilnya tidak jauh berbeda. Jika hasilnya tidak jauh berbeda kenapa harus membawa 2 alat yang berbeda tapi memiliki fungsi yang sama.

Dan akhirnya pada saya mencoba kamera digital buat menangkap momen matahari pagi ketika berjalan menelusuri sawah ternyata kamera digitalnya berperilaku aneh, LCD displaynya tidak keluar gambar apa pun padahal kamera dalam proses stand by. Dan saya pun mendapat penjelasan dari istri klo kamera digitalnya sering dijadikan mainan sama si kembar (yah pantes aja aneh gini).

Kelebihan kamera yang ada di smartphone dengan kamera digital adalah anda bisa tetap eksis di sosial media seperti instagram, path, facebook, twitter dan sosmed lainnya.

Jadi sekarang daripada membawa kamera digital khususnya dengan tipe pocket kamera lebih baik optimalkan smartphone anda.

Pengalaman mencari hotel untuk liburan

Pada era yang canggih ini kebutuhan akan liburan menjadi sangatlah penting, dulu saya juga menganggap liburan itu cuma hal yang gak guna soalnya saya udah merasakan setiap hari itu seperti liburan (gila ya gw liburan gw bilang gak perlu, tapi gak usah dibahas lagi ya). Lain cerita ketika gw udah memiliki keluarga kecil dan anak kembar yang kata orang mirip banget sama gw (iya lah mirip kan gw bapaknya).

Jika kita akan liburan pasti satu hal yang wajib dipersiapkan adalah hotel atau penginapan, saya liburan itu sekitar 3 tahun yang lalu ke Bandung berdua sama istri, liburan dadakan dan waktu itu masih buta informasi tentang kota Bandung, untung ada twitter langsung aja mention ke @praw dan menanyakan hotel atau penginapan yang pas buat liburan singkat disana. Setelah mendapatkan nama penginapan saya langsung googling informasi tentang tempatnya dan langsung booking lewat telepon (3 tahun yang lalu sih masih seru begini).

Lain cerita pas liburan kemarin saya coba jauh-jauh hari menelepon ke beberapa hotel yang saya pilih dan apa yang saya dapatkan ternyata semua tempat full, mencoba cara lain yaitu agoda.com wah hasilnya cukup mengejutkan hampir semua hotel dapet potongan harga tapi satu hal kekurangannya yaitu saya tidak punya kartu kredit #eaaaaa. Langsung deh cari versi yang tanpa kartu kreditnya ada sih tiket.com tapi tetep hotelnya premium semua dan hampir semua yang harga menengah sudah habis.

Sekitar jam 7 malam akhirnya nemu website klikhotel.com wah pertama kali yang dilakukan adalah melakukan validasi tentang website tersebut kebanyakan hasilnya cuma SEO contest aja, dan saya coba telp ke customer service (untung masih jam 9 kurang jadi masih diangkat telponnya). Dan karena pertimbangan rate harganya gak jauh beda dengan agoda akhirnya saya memutuskan untuk menginap di hotel yang saya maksud.

Jadi menurut gw pelajaran dari liburan kemarin itu adalah:

  1. klo mau liburan jangan dadakan biar gak bingung pilih hotel
  2. coba survey ke agoda, yah klo gak punya kartu kredit bisa pilih tiket.com siapa tahu masih banyak, klo gak dapet coba klikhotel.com
  3. pastikan semua hotel dan fasilitas yang tertulis bener2 baik, paling gampang sih klo mau milih hotel cari reviewnya di kaskus, tripadvisor, atau situs booking hotel lainnya.

Selamat liburan ya

Pilpres 2014 menurut saya

Belakangan lagi seru pada postingan tentang pilpres, dari mulai kampanye positif, negatif atau kampanye hitam. Ada hal yang menarik dalam pilres tahun ini yaitu calonnya hanya 2 jadi menurut saya pilihan jauh lebih terfokus pada kedua calon tersebut. Melihat dari aliran linimasa di twitter sepertinya jumlah yang memutuskan untuk menjadi golput lebih sedikit (semoga aja beneran cuma sedikit ya yang golput biar Indonesia lebih baik).

Banyak sekali yang bisa kita baca dalam rangka untuk meyakinkan kita terhadap calon yang kita pilih, namun sebagai pembaca kita juga harus cerdas, mulailah untuk melakukan pengecekan atau validasi terhadap berita yang kita baca, soalnya melihat kebanyakan sekarang orang hanya membaca headline berita saja dan malas untuk melakukan validasi ini.

Pandangan saya tentang kedua calon presiden pada periode ini adalah sangat baik, mereka memiliki kelebihan dibidangnya masing-masing. Dan memilih calon presiden menurut pandangan pribadi adalah gak ada yang salah, yang penting pertimbangkan baik-baik yang anda pilih.

Anda boleh memilih atas dasar apapun yang penting menurut saya adalah gunakan hak pilih anda dengan efektif, mari kita menjadi lebih dewasa dengan menggunakan hak pilih kita dengan baik yaitu dengan memilih satu dari beberapa calon yang ada. Pertimbangkan dengan baik calon yang akan anda pilih karena melalui dia maka akan muncul banyak kebijakan yang akan dibuat untuk kebaikan negeri kita tercinta ini.

Kedua calon ini memiliki kompetensi yang hampir sama, dan yang paling penting itu adalah siapapun yang akan menang maka seluruh rakyat Indonesia harus merasakan kemenangan. Karena kesuksesan dari pilpres itu adalah kesuksesan bangsa, kemenangan seluruh bangsa. Siapapun yang menang kita harus ikut serta dalam kebijakan yang akan dibuatnya dan bersedia untuk mengawasi jalannya pemerintahan menuju Indonesia yang lebih baik.

Kepentingan Umum vs Kepentingan Pribadi atau Golongan

Entah mengapa belakangan ini saya melihat mayoritas dari masyarakat kita sudah melupakan beberapa poin yang dulu pernah diajarkan di sekolah (klo tidak salah PPKN) mengenai mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan. Banyak sekali kasus yang sempat jadi tren dari mulai kasus salah satu akun yang mempost tentang pengalamannya menggunakan publik transportation (tapi dari sisi yang kurang pas menurut saya) sampai dengan hal kecil seperti tidak menyelak pada antrian.

Seperti yang terjadi sekarang fenomena pemilihan presiden yang akan kita lakukan, saya sempat mengadakan survey kecil2an dengan data sample itu dengan masyarakat golongan pekerja pemerintahan, pekerja swasta dibidang manufaktur. Hasilnya itu lumayan aneh menurut saya yaitu mereka hanya memilih yang akan menguntungkan mereka, yang artinya adalah menguntungkan pribadi atau golongan mereka. Sebagai contoh seperti ini mereka yang bekerja di pemerintahan hanya akan memilih yang akan mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan mereka dan begitu pula yang pekerja swasta. Sempat terpikirkan untuk kembali golput namun setelah saya pikir kembali golput tidak akan menyelesaikan masalah tapi malah akan membuat sebuah masalah baru dikemudian hari.

Sebenarnya untuk memupuk sikap mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan itu sederhana saja yaitu dengan melihat sekitar jika ada kasus atau orang yang kita rasa perlu untuk didahulukan kita bisa mendahulukan mereka dan jika ada mereka yang bersikap acuh kita bisa mulai menegur dengan cara yang ramah agar bisa kembali untuk peduli kepada lingkungan sekitar. Saya sendiri sudah melakukan hal ini selama saya memiliki anak (sekitar 2 tahun lebih), dengan harapan ketika anak saya melihat sikap saya yang peduli dengan kepentingan umum mereka akan melakukan hal yang sama.